Kuliner Hidden Gem Jogja dengan nuansa vinatge mengingatkan pada suasana tempo dulu

3 Kuliner Hidden Gem Jogja Bernuansa Vintage yang Bikin Betah

Jogja dikenal dengan keanekaragaman kulinernya yang memikat. Jika Anda mencari tempat makan yang menyimpan keunikan dan keautentikan, beberapa kedai tradisional bisa menjadi pilihan yang menarik. Banyak orang mengaitkan kuliner hidden gem dengan tempat makan modern. Namun, sejumlah kedai di Jogja ini menawarkan pengalaman kuliner yang penuh nostalgia dan cita rasa otentik yang jarang ditemukan di tempat lain.

Dalam artikel ini, kami akan mengajak Anda menjelajahi beberapa kedai otentik. Bagi Anda yang mencari inspirasi kuliner hidden gem khas Jogja, rekomendasi kami akan memberikan pengalaman kuliner yang unik dan memuaskan.

Eyang Tun Cuisine Jogja

Suansan di Kedai Eyang Tun Cuisine yang nyaman dan bernuansa kolonial.
Source: Almaz Shabrina

Salah satu kedai yang menjadi hidden gem di tengah Kota Jogja ini mengusung tema nostalgia dengan menyajikan beragam masakan klasik Indonesia dari era Hindia Belanda, serta panganan khas Kerajaan dan lokal yang dipengaruhi oleh kuliner internasional dan jarang dijumpai di pasaran. Eyang Tun Cuisine menawarkan pengalaman kuliner yang istimewa.

Meja dan kursi kayu, kusen jendela kayu dengan dinding batu bata, serta furnitur lemari kayu yang dihiasi dengan pajangan keramik, semuanya mempertegas aksen era kolonial, menciptakan atmosfer yang autentik dan penuh nostalgia. Selain itu, makanan disajikan menggunakan piring keramik bermotif kembang yang semakin menambah kesan zaman dulu.

Yang menjadikan Eyang Tun Cuisine spesial adalah sajian hidangan yang disiapkan dengan cermat dan penuh dedikasi. Dengan menggunakan teknik tradisional dan resep keluarga, kedai ini menawarkan masakan yang tidak hanya autentik tetapi juga memberikan rasa hangat yang khas, memastikan pengalaman kuliner yang unik dan otentik bagi setiap pengunjung.

Eyang Tun Cuisine menyajikan berbagai menu, mulai dari makanan berat seperti ayam Afrika dan bistik sapi hingga kudapan seperti pastel dan poffertjes. Harga menu dimulai dari 15 ribu rupiah, menawarkan pilihan yang terjangkau untuk berbagai selera. Untuk kemudahan pembayaran, kedai ini menerima metode QRIS dan pembayaran tunai.

Semua menu yang disediakan di Eyang Tun Cuisine menjadi favorit pengunjung. Namun, salah satu hidangan yang paling menonjol adalah Songgo Buwono, yang sulit ditemukan di tempat lain dan menambah keotentikan pengalaman kuliner di kedai ini.

Rasa hangat yang khas, memastikan pengalaman kuliner yang unik dan otentik bagi setiap pengunjung.

Jam Buka

Eyang Tun Cuisine hanya buka pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu, mulai pukul 09.00 hingga 19.00.

Lokasi Kedai

Lokasi kedai yang menjadi spot kuliner hidden gem Jogja ini beralamat di Jl. Kemetiran Kidul No. 45, Pringgokusuman, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55272. Lokasinya hanya berjarak sekitar 3 menit dari Malioboro jika ditempuh menggunakan sepeda motor. Perlu dicatat bahwa kedai ini tidak berada di pinggir jalan utama, sehingga Anda perlu teliti saat membaca peta atau petunjuk arah agar tidak kesulitan menemukannya.

Kedai Semesta Abadi

Kedai Semesta Abadi menyajikan konsep kopitiam tempo doeloe
Source: @kedaisemestaabadi on Instagram

Saat banyak kedai kopi berlomba menghadirkan desain modern, Kedai Semesta Abadi di Jogja justru menyuguhkan sesuatu yang unik. Dengan konsep nostalgia yang membawa kita kembali ke masa lampau, kedai ini memadukan berbagai elemen retro untuk menciptakan atmosfer yang penuh dengan nuansa tempo dulu. 

Kedai Semesta Abadi menyuguhkan pengalaman nostalgia yang mendalam dengan berbagai elemen dari masa lalu. Furnitur yang digunakan, mulai dari meja dan kursi hingga desain jendela, semuanya mencerminkan gaya warung dan restoran tempo dulu. Selain itu, pajangan seperti piringan hitam dan televisi jadul memperkuat nuansa vintage yang ditawarkan. Warna cat kekuningan di dinding menambah keaslian atmosfer, menciptakan suasana yang membuat pengunjung merasa seolah-olah kembali ke masa lalu yang penuh kenangan.

Kedai ini menawarkan berbagai menu yang menggugah selera, seperti nasi telur Pontianak, mi Bangladesh, roti srikaya, pisang goreng, dimsum ayam, dan banyak pilihan lainnya. Untuk minuman, mereka menyajikan teh tarik, kopi hitam butter, teh talua, soda gembira, es campur, serta aneka minuman lainnya. 

Menu favorit di kedai ini adalah nasi telur Pontianak dan teh tarik, yang sangat digemari oleh pengunjung. Namun, menu lainnya juga tak kalah populer, karena menawarkan cita rasa yang mengingatkan pada pengalaman menikmati hidangan di kopitiam tempo dulu.

Harga makanan di kedai ini berkisar antara 8 ribu hingga 25 ribu rupiah, sedangkan harga minuman mulai dari 6 ribu hingga 16 ribu rupiah. Dengan harga yang terjangkau, pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan lezat dan minuman yang memuaskan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Jam Buka

Jam operasional kedai ini yakni buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 23.00. Selain itu, mereka juga mengadakan live musik setiap hari Rabu dan Sabtu dari pukul 19.00 hingga 22.30, menambah suasana nostalgia dengan hiburan musik yang menyenangkan.

Lokasi Kedai

Berlokasi di Ruko Babasari, Kledokan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281. Kedai ini hanya berjarak sekitar 14 menit dari Universitas Gadjah Mada dan 10 menit dari Bandar Udara Internasional Adisutjipto. Tentu saja mudah diakses bagi para pengunjung dari berbagai lokasi.

Toendjoeng Djaja

Toendjoeng Djaja selalu dipenuhi oleh pengunjung lokal dan warga sekitar
Source: toendjoengdjaja.id

Kedai Kopi Toendjoeng Djaja menawarkan suasana warung kopi klasik yang letaknya dekat dengan pasar. Seluruh proses pembuatan kopi, mulai dari roasting hingga brewing, dilakukan secara manual. Ditambah lagi, lagu-lagu yang diputar melalui toa menambah nuansa nostalgia di tempat ini.

Kedai ini sengaja dibuka di tengah Pasar Sepeda Tunjungsari, Umbulharjo, Kota Jogja. Tujuannya agar kopi yang mereka sajikan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Tak hanya mengusung konsep tempat yang unik, sajian makanan dan minuman di Kedai Toendjoeng Djaja juga memiliki cita rasa autentik. Mulai dari kopi tubruk robusta hingga arabica, bahkan tersedia kopi liberica yang langsung didatangkan dari Gunung Lawu, menjadikan kedai ini berbeda dari yang lain. Selain itu, kedai ini juga menawarkan beragam menu makanan, mulai dari nasi pecel, nasi omelet, hingga nasi telur ala warmindo. 

Minuman di kedai ini dijual dengan harga mulai Rp 3 ribu untuk es teh, Rp 5 ribu untuk kopi tubruk, dan minuman non-kopi lainnya mulai belasan ribu. Sedangkan untuk menu makanan, harganya mulai dari Rp 8 ribu saja.

Jam Buka

Toendjoeng Djaja beroperasi dari Senin hingga Kamis, dengan jam buka mulai pukul 11.00 siang hingga 02.00 dini hari. Jam operasional yang panjang ini memungkinkan pengunjung menikmati suasana kedai kapan saja, baik untuk makan siang, ngopi sore, atau nongkrong hingga larut malam. Kedai ini berupaya menjadi tempat yang nyaman untuk semua kalangan.

Lokasi Kedai

Terletak di Jl. Pakel Baru Utara, Sorosutan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55162. Kedai ini dapat dijangkau dalam waktu sekitar 12 menit dari Jalan serta hanya 7 menit dari Alun-Alun Kidul Yogyakarta. 

Meskipun termasuk dalam kategori kuliner hidden gem Jogja, tempat ini selalu ramai oleh warga sekitar dan pengunjung lokal. Mereka kerap kembali karena nuansa hangat dan kekeluargaan yang tercipta di antara para pengunjung, yang mengingatkan pada kesederhanaan suasana Jogja tempo dulu.

Menjelajahi kuliner hidden gem Jogja dengan nuansa vintage menawarkan pengalaman makan yang tak terlupakan. Setiap tempat tidak hanya menyajikan hidangan lezat tetapi juga menghadirkan suasana retro yang penuh nostalgia. Jangan ragu untuk mengunjungi ketiga lokasi ini dan nikmati keunikan serta kenyamanan yang mereka tawarkan. Selamat berkuliner!

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights